Gugus Covid-19 PAIF dan PAI Non PNS Gondomanan, Bergerak Bagikan Sembako

Telah dilaksanakan pada hari Selasa (14/04/20), jam 10.30 WIB – selesai, kegiatan pembagian sembako sebagai dampak dari pandemi Covid-19 oleh Satuan Tugas Gugus Covid-19 KUA Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.

Gugus Tugas covid-19 Kec. Gondomanan membagikan berupa sembako kepada 29 orang warga yang langsung kena dampak wabah pandemi virus Corona Covid-19 yang pada akhirnya mereka tidak bisa bekerja dan mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.

Mereka yang mendapatkan bantuan terdiri dari janda, duda dan kaum duafa di wilayah Prawirodirjan, khususnya di RW 15,16, dan 18, juga RW 4, 5, dan 6 di wilayah Sayidan di Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.

Do’a bersama sebelum kegiatan

Adapun sumber dana berasal dari donatur khusus, dan masyarakat di Kecamatan Gondomanan. terrselenggaranya kegiatan tersebut dikoordinir bpk. Najam Al Baweany yang dibantu Ibu Novi Sri Fathonah serta semua PAI Non PNS Kecamatan Gondomanan.

Dimana kegiatan tersebut diprakakarsai PAIF KUA Gondomanan Eko Agus Wibowo, S.Sos.I dan Ismiyati, S.Ag, dengan sepenuhnya mendapat dukungan dari Kepala KUA Kecamatan Gondomanan Sehona, S.Ag, yang berkesempatan hadir memberikan sembako secara simbolis di KUA Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, dalam pelaksanaannya diawali dengan berdoa bersama di ruang PTSP KUA Kecamatan Gondomana.

Hal ini dilakukan bertujuan untuk membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan di masa Bencana Nasional Covid-19. dengan bergerak cepat satuan gugus tugas covid 19 Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta menghimpun dana dari donatur dan masyarakat di wilayah Kecamatan Gondomanan kemudian segera merealisasikan dengan menyerahkannya kepada yang berhak mendapatkan. *(Nrl)

Para Tim Medis Covid-19, Mendapat Support dari MAN 1 Yogya

Ketika wabah virus corona atau Covid-19 melanda negeri ini, Tim Medis lah yang berada di garda terdepan, bahkan mereka adalah lapisan terakhir barisan penyelamat bangsa. Di saat semua tak lagi sanggup, mereka tetap berada di titik nadir, berjuang demi keselamatan tiap nyawa.

Hal tersebut menggambarkan perjuangan dan pengorbanan para tim medis. Mereka sangatlah layak mendapatkan support semua elemen masyarakat. Karena itulah Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanggulangan Covid-19 MAN 1 Yogyakarta memberi bantuan para Tim Medis Penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Sardjito, Rumah Sakit Panti Rapih, dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (13/04/2020) pagi.

Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan, dalam kondisi menghadapi wabah seperti ini, dibutuhkan komitmen dan kerjasama semua anggota masyarakat. Terutama Tim Medis yang menangangi langsung para pesien terjangkit virus corona ini. “Mereka bukan hanya garda terdepan tapi juga lapisan terakhir barisan penyelamat bangsa,” ujarnya.

Lanjutnya, mereka sangat membutuhkan support masyarakat, karena itu madrasah dan didukung para alumnusnya, memberikan bantuan sebagai tali kasih kepada para tim medis. “Lindungi diri, utamakan keselamatan, dan jaga kesehatan masing-masing,” pesannya kepada Tim Satgas MAN 1 Yogyakarta

Wakamad Bidang Humas Hartiningsih, M.Pd. menjelaskan, bantuan yang diberikan madrasah kepada Tim Medis disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit setempat, setelah dikonfirmasi terlebih dahulu. Selain itu, lanjutnya, madrasah juga membagikan sembako ke beberapa warga sekitar madrasah, seperti tukang parkir, tukang becak dan pengemudi ojek online.

Bantuan diantarkan lansung di rumah sakit tersebut, berupa 50 box nasi makan siang dan pocari sweat di Rumah Sakit Sardjito, 60 box makan siang dan pocari sweat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, dan 50 bikisan makanan suplemen; susu kaleng bear brand, pocari sweat, jus kedelai, dan roti di Rumah Sakit Panti Rapih.

Kegiatan ini mendapatkan tanggapan yang baik dari para tim medis dan masyarakat. “Kami mewakili managemen RS.PKU Muhammadiyah Yogyakarta mengucapkan terima kasih yang sangat mendalam atas donasi bagi Tim Medis RS kami. Semoga Allah menggantikan dengan rejeki yang barokah, diberikan kesehatan, kekuatan fisik, dan kesabaran. Kita semua senantiasa selalu dalam perlindungan dan pertolongan, serta maghfiroh-Nya. amin, ”Ujar Hastuti Pelitawati, S.SiT, RD Supervisor Instalasi Gizi RS PKU Muhammadiyah Yogjakarta.

“Kami ucapkan terima kasih atas donasi dan perhatiannya kepada tim Covid RS. Sardjito. Semoga kita bisa menangani kasus pandemic Covid 19 dan semoga Covid 19 cepat berlalu. Aamiin,” ujar Hayu Tim Medis RS. Sardjito. (dzl)

Zoom Meetting Subbag TU Kemenag Kota Yogya, Antisapasi Penyebaran Pandemi Covid-19

Pada hari Senin, 13 April 2020 dari pkl. 09.00 WIB sampai dengan selesai sekitar pkl.11.00 WIB berlangsung Rapat Program Pengawasan dengan Pendekatan Agama (PPA) dan KIP (Koordinasi Informasi dan Pengawasan), yang diikuti seluruh ASN Subbag Tata Usaha Kemenag Kota Yogyakarta yang berjumlah 28 orang Aparatur Sipil Negara.

Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehtan yakni untuk menghindari kerumunan, maka Kepala Subbag Tata Usaha Kemenag Kota Yogyakarta H. Mukotip, S.Ag.,M.Pd.I langsung memimpin rapat secara Online dengan memanfaatkan teknologi media Zoom Metting, dimana H. Mukotip saat metting tengah berada di ruang PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kementerian Agama Kota Yogyakarta dan selebihnya ASN lainnya mengikuti rapat berada dirumah masing-masing yakni menjalani WFH (Work From Home).

Rapat koordinasi selain bertujuan menyapa ASN bentuk komunikasi yang sedang WFH (Work From Home) untuk mendengar semua kegiatan yang menjadi tugas pungsi masing-masing ASN yang sudah dilakukan selama masa Covid-19 dan bekerja dari rumah.

Seperti biasannya rapat dimulai dengan diawali Tadarus Al-Qur’an bersama, dalam zoom meeting Subbag Tata Usaha membahas banyak hal yang tentunya meliputi laporan kegiatan pelayanan yang berbasis DIPA, laporan kegiatan kepada publik melalui media sosial dan website, laporan kegitan kepegawaian dan juga laporan yang dilakukannya pelayanan yang berbasis penanggulangan Covid 19 selama bekerja dirumah.

Rapat rutin setiap minggu ke dua setiap bulanannya ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauhmana capaian penyerapan anggaran yang sudah terealisasi dari masing-masing unit kerja. *(Nrl)

Tanpa Tes, 34 Siswa MAN 1 Yogya diterima di PTN

Sebanyak 34 Siswa MAN 1 Yogyakarta diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes, yaitu 28 siswa melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri(SNMPTN) dan 6 siswa melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).

Guru Bimbingan Konseling Nuryo Handoko, S.Pd menjelaskan, seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri, baik SNMPTN maupun SPAN-PTKIN menggunakan nilai raport.

Adapun tahapan SNMPTN:

  1. Sekolah mendaftarkan siswa di akun Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)
  2. Sekolah mengisikan nilai rapot dari semester 1 sampai semester 2
  3. Siswa membuat akun di laman LTMPT
  4. Siswa megecek nilai yang dimasukan sesuai raport
  5. Sekolah memperingkat jumlah siswa yang lolos (akreditasi A 40 %) dari jumlah Siswa
  6. Siswa yang lolos pemeringkatan memilih Perguruan Tinggi dan Jurusan yang diminati
  7. menunggu pengumuman (4 April 2020).

Sedangkan tahapan SPAN-PTKIN

  1. sekolah mendaftar di akun SPAN PTKAIN
  2. Sekolah mendaftarkan semua siswa
  3. Sekolah memasukan nilai raport semester 1 sampai 5
  4. Sekolah memberikan kode akses bagi siswa yang mau mendaftar di SPAN-PTKIN
  5. Siswa yang berminat mendaftar dan memilih Perguruan Tinggi Islam Negeri dan jurusan
  6. menunggu pengumuman (10 April 2020)

Ungkap Nuryo, 28 siswa diterima di Perguruan Tinggi Negeri jalur SNMPTN yaitu UNY, UGM, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Riau, USM, Universitas Barawijaya, ISI Yogyakarta, dan IPB. Kemudian lanjutnya, 6 siswa diterima di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan IAIN Tulung Agung.

Kepala Sekolah MAN 1 Yogyakarta Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. berharap, para siswa yang telah diterima untuk tetap belajar dengan gigih. Pasalnya, mereka membawa nama baik madrasah. “Tentu prestasi selama di perguruan tinggi tersebut akan berpengaruh pada adik-adik kelas,”ungkapnya. “Semoga terus berprestasi tinggi selama kuliah, pupuk dan tingkatkan kreatifitas, inovasi- inovasi, dapat ilmu yang barokah, dan kelak memberi manfaat besar pada masyarakat, agama, negara dan bangsa,”pintanya.

“Selamat dan bersyukur atas diterimanya siswa MAN 1 Yogyakarta melalui SNMPTN dan SPAN PTKIN. Dengan tetap gigih belajar dan berprestasi tinggi maka kepercayaan dari PTN akan terus meningkat dan kepercayaan masyarakat luas pada MAN 1 Yogyakarta tertanam kuat,”pungkasnya, Sabtu (11/4/2020). (dzl)

Cegah Covid-19 Meluas, Pemerintah Revisi Hari Libur dan Cuti Bersama 2020

Repost Siaran Pers Nomor: 57/HUMAS PMK/III/2020

Jakarta (9/4) – Dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, melalui Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM) yang dipimpin Menko PMK Muhadjir Effendy, pemerintah memandang perlu melakukan perubahan cuti bersama tahun 2020. Perubahan ini akan mengubah Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 174 Tahun 2020, Nomor 01 Tahun 2020 dan Nomor 01 Tahun 2020.

“Kebijakan ini menindaklanjuti arahan Presiden dalam Ratas Antisipasi Mudik Lebaran pada tanggal 2 April 2020 terkait Himbauan Tidak Mudik dan Penggantian Libur Lebaran tahun 2020,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy saat memimpin RTM terkait Revisi SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2020, pada Kamis (9/4).

Perubahan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama ini, lanjut Menko PMK, dituangkan kembali dalam Revisi SKB 3 Menteri Nomor 391 Tahun 2020, Nomor 02 Tahun 2020 dan Nomor 02 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 728 Tahun 2019, Nomor 213 Tahun 2019, Nomor 01 Tahun 2019 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020.

Sebagai upaya penanggulangan penyebaran Covid-19, pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Menko PMK meminta masyarakat senantiasa taat terhadap ketentuan sebagaimana diatur dalam PSBB. “Mari kita terapkan protokol kesehatan untuk melawan Covid-19” imbuhnya. Menko PMK meminta masyarakat agar tidak melakukan mudik dan piknik, mengingat penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia terus meningkat.

Berdasarkan kesepakatan rapat, beberapa perubahan cuti bersama adalah sebagai berikut:

  • Libur Hari Raya Idul Fitri tetap tanggal 24-25 Mei 2020.
  • Tambahan Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW tanggal 28 Oktober 2020.
  • Tambahan Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri semula tanggal 26-29 Mei 2020, dicabut dan digeser ke akhir tahun pada tanggal 28-31 Desember 2020.

Pergeseran cuti bersama di akhir tahun dilakukan dengan pertimbangan bahwa Covid-19 Insya Allah telah tertangani dengan baik. Selain itu akhir tahun anak-anak libur sekolah. Keluarga juga punya waktu cukup untuk merencanakan liburannya.

Menutup RTM, Menko PMK menegaskan kembali agar masyarakat merayakan Hari Raya di daerah setempat dan tidak melakukan mudik lebaran. Mobilitas antar provinsi akan benar-benar dibatasi dan diprioritaskan untuk distribusi logistik dan keperluan medis.

RTM dilakukan melalui Video Conference diikuti oleh: Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menpan RB Tjahjo Kumolo, Menaker Ida Fauziyah, Menag Fachrur Razi, Menparekraf Wisnutama, Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo, Kapolri Idham Aziz dan perwakilan K/L terkait lainnya.

Humas

Editor: Nurul.

Cegah Covid-19, ASN Kemenag Dilarang ke Luar Daerah dan Mudik

Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama beserta keluarganya dilarang untuk bepergian ke luar daerah dan atau mudik. Larangan ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 7 tahun 2020.

Plt Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar menyampaikan, Surat Edaran yang ditandatangani Menag Fachrul Razi pada 9 April 2020 ini memiliki dua tujuan. “Pertama, untuk meminimalkan pergerakan pegawai Kemenag dari satu tempat ke tempat lain,” tutur Plt Sekjen Nizar, di Jakarta, Minggu (12/04).

Kedua, edaran tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). “Karena seperti kita tahu, virus itu kan tidak bisa berpindah sendiri. Pergerakan seseorang dari satu daerah ke daerah lain, memungkinkan adanya perpindahan virus tersebut. Oleh karena itu, kami melarang seluruh pegawai Kemenag untuk bepergian ke luar daerah guna meminimalkan kemungkinan penyebaran tersebut,” kata Nizar.

Ia menambahkan, akan ada sanksi bagi ASN Kemenag yang melanggar larangan tersebut. “Kita akan berikan sanksi sesuai PP 53 tahun 2010 tetang Disiplin Pegawai bagi siapa saja yang melanggar. Termasuk bagi mereka yang mudik pada musim lebaran yang akan datang,” jelas Nizar.

“Apabila terdapat Pegawai Kementerian Agama yang dalam keadaan terpaksa perlu melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah, maka yang bersangkutan harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari atasan masing-masing,”lanjut Nizar.

Nizar menambahkan, dalam edaran tersebut juga diimbau agar seluruh pegawai Kemenag dapat menjadi teladan bagi lingkungannya dalam menghadapi Covid-19. Salah satunya dengan menjadi contoh untuk pelaksanaan pola hidup sehat.

“Ingat, keteladanan adalah salah satu nilai budaya kerja Kemenag. Jadi beri contoh masyarakat, dengan memakai masker bila terpaksa berada di luar rumah, cuci tangan setiap akan atau setelah melakukan aktivitas, jaga jarak aman, dan tetap di rumah saja,” pesan Nizar.

“Satu lagi yang terpenting, pegawai Kemenag diharapkan turut berpartisipasi untuk membantu meringankan beban masyarakat yang lebih membutuhkan di wilayah masing-masing,”imbuh Nizar.

Humas

Editor: Nurul.

70% Jemaah Berhak Lunas, Lunasi Biaya Haji Reguler dan Khusus

Siaran Pers

Kementerian Agama

Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1441H/2020M terus berlangsung. Sampai 9 April 2020, lebih dari 70% jemaah haji Indonesia berhak melunasi biaya haji, baik reguler maupun khusus, sudah melakukan pelunasan.

Kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 221.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Tahun ini, dari 203.320 kuota haji reguler, 1% di antaranya atau 2.040 dikhususkan untuk lansia.

“Sampai 9 April 2020, sebanyak 142.883 jemaah atau 70,27% sudah melunasi Bipih Reguler. Dari jumlah itu, ada 580 lansia yang sudah melakukan pelunasan,” ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis, Minggu (12/04).

Menurutnya, pelunasan Bipih Reguler dilakukan melalui dua skema. Sebanyak 122.967 jemaah melunasi secara teller dengan datang ke kantor Bank Penerima Setoran (BPS) Bipih. Sedang 19.916 jemaah melunasi secara non teller dengan memanfaatkan internet banking dan ATM.

“Pelunasan tahap satu berlangsung hingga 30 April. Jika masih ada sisa kuota, dibuka tahap kedua, 12-20 Mei 2020,” tuturnya.

Sementara untuk Bipih Khusus, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim mengatakan bahwa sampai 9 April, sudah ada 12.539 jemaah atau 76,90% yang melakukan pelunasan. Menurut Arfi, pihaknya juga membuka pelunasan kepada jemaah haji khusus dengan status cadangan. “Sampai hari ini tercatat ada 2.016 jemaah yang sudah melunasi dengan status cadangan,” jelasnya. “Pelunasan Bipih Khusus akan berlangsung hingga 30 April 2020,” tandasnya.

Humas

Protokol Layanan Nikah di KUA dan di luar KUA Kecamatan Umbulharjo

Protokol Layanan Nikah di KUA dan di luar KUA Kecamatan Umbulharjo

Wabah virus corona yang menjangkiti berbagai negara di seluruh dunia terus meluas. Dari negara-negara tersebut, Indonesia juga tercatat sebagai salah satu negara yang terinfeksi Covid-19.

Untuk menekan penyebaran virus corona, kegiatan yang bersifat mengumpulkan banyak massa harus ditiadakan. Kementerian Agama (Kemenag) pun mengeluarkan pedoman terkait tata cara akad nikah untuk menghindari penyebaran Covid-19 yang semakin luas.

H. Handri Kusuma, S.Ag, M.S.I selaku Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Umbulharjo melakukan Protokol layanan nikah di KUA maupun di luar KUA sesuai Edaran Kementerian Agama Republik Indonesia.

Membatasi jumlah orang yang mengikuti prosesi akad nikah dalam satu ruangan tidak lebih dari 10 orang. Calon pengantin dan anggota keluarga yang mengikuti prosesi harus telah membasuh tangan dengan sabun/hand sanitizer dan menggunakan masker.

Petugas, wali nikah dan calon pengantin laki-laki menggunakan sarung tangan dan masker pada saat ijab qabul dan ruangan prosesi akad nikah di tempat terbuka atau di ruangan yang berventilasi sehat dan bersih. (edi)

Kontributor: KUA UH Editor: Nurul.

Siswa MAN 1 Yogya: Hadapi Covid-19 “Bergerak dari Rumah Tebarkan Optimisme”

(MAN 1 YK) Pelaksanaan program kebijakan Belajar dari rumah Learn From Home (LFH) bagi siswa MAN 1 Yogyakarta telah dimulai sejak 18 Maret 2019 kemarin. Seiring berjalannya waktu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengintruksikan kepada para guru bahwa belajar online tidak hanya terfokus pada tugas dan pencapaian akademik serta kognitif semata. Pembelajaran yang dilakukan harus bisa memberikan kecakapan hidup sehingga siswa dapat bereksplorasi di tengah merebaknya Covid-19.

Mata pelajaran Sejarah kebudayaan Islam (SKI) pun mulai menginisiasi pembelajaran yang telah didesain supaya siswa dapat berkembang dan berinovasi meskipun hanya berada dirumah. Pelajaran sejarah sejatinya mengambil pelajaran dari masa lalu untuk kehidupan masa sekarang dan masa depan. Maka materi yang diberikan pada pelajaran SKI tidak merubah Kompetensi Inti maupun Dasar (KI/KD) yang ada, hanya saja siswa diajak berkreasi dengan melihat kondisi seperti sekarang ini.

Pada semester ini siswa kelas X telah memasuki materi tentang Khulafaur Rasyidin, sehingga materi yang diberikan telah disesuaikan yaitu kebijakan Umar bin Khattab dalam mengatasi wabah yang melanda Syam. Sedangkan kelas XI yang menerima materi tentang dinasti Abbasiyah, disesuaikan menjadi penanganan wabah menurut ilmuwan kedokteran muslim “the golden age of Islam”.

“Dengan melihat gambaran sejarah tersebut diharapkan siswa tergerak untuk berkontribusi dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 di masyarakat,” ujar Apriyata Dzikry Ramadhon, S.Pd. Guru Sejarah Kebudayaan Islam itu. Lanjutnya, Pelajaran SKI ikut mengambil bagian menumbuhkan sikap kepedulian siswanya pada sekitar, karena salah satu tujuan pembelajaran SKI adalah membangun serta penguatan karakter siswa. Maka dipilihlah tema bergerak dari rumah, karena musibah ini harus diselesaikan bersama tidak cukup hanya di rumah saja.

Ia berharap, para siswa tidak hanya belajar dan berdiam diri dirumah. Maka pada pelajaran SKI siswa-siswi diberi tugas untuk mengedukasi masyarakat dengan membagikan postingan di akun media sosial masing-masing, tentang berbagai hal dalam upaya melawan virus Corona.

Kata guru yang akrab disapa Apri ini, para siswa juga berperan dalam menangkal serta memilah informasi ditengah banyaknya berita hoax maupun kabar simpang siur yang beredar. Sehingga mampu menekan berita-berita yang membuat kepanikan di masyarakat. Kegiatan #bergerakdarirumah ini sudah dimulai sejak Kamis (02/04/2020), diawali oleh kelas X MIPA 2 dan XI MIPA 2 dan akan berlanjut ke kelas lainnya. Potensi meningkatnya masyarakat yang masuk kategori ODP, PDP bahkan positif terinfeksi.

Seruan social distancing, work from home, pembatasan interaksi sosial, dan #dirumahaja membuat masyarakat memprioritaskan diri berada di rumah. Padahal perlu kontribusi seluruh elemen dalam pengendaliannya, sehingga personal Awareness siswa-siswi MAN 1 Yogya harus dibangun. Seluruh siswa ambil bagian dalam kegiatan ini, mereka sangat antusias mensosialisasikan tentang wabah ini di jejaring sosial.

Para siswa ditugaskan, untuk meng-upload aksi melawan Covid-19. “Jadikan rumahmu pusat aktivitas gerakan kita melawan Corona, bergerak semampunya untuk pulih dengan #bergerakdarirumah,” tandasnya. Melakukan edukasi yang mencerdaskan masyarakat sekitar, meng-share gerakan unik dan solutif, menyebarkan semangat dengan konten positif, mengajak orang-orang mengikuti kegiatan yang dinilai bisa membantu penyelesaian pandemi

“Ini semua merupakan langkah kecil siswa-siswi MAN 1 Yogya untuk Indonesia, dilakukan dari rumah, bergerak dari rumah dalam rangka menyebarkan semangat positif serta menebarkan optimisme dalam melawan Covid-19, pasti ada cahaya di ujung lorong”, pungkasnya. (adr/dzl)

Kontributor: MAN1Yogya, @MAN!Yk Editor: Nurul,

KUA Umbulharjo Terapkan Pengajian Online, Antisipasi Penyebaran Wabah Covid-19

Mengantisipasi wabah penyebaran Corona Virus Disease-2019 (Covid-19), Kator Urusan Agama (KUA) Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta kini punya layanan baru. Layanan ini menyasar kepada para jamaah majelis taklim yang ada di lingkungan Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta dan sekitarnya.

“Dengan adanya Protokol Pencegahan Virus Covid-19 dan diterapkannya menunda pengumpulan peserta dengan jumlah lebih dari 30 orang, kami sampaikan layanan penyuluhan agama melalui online yang bisa diikuti melalui aplikasi youtube di handphone masing-masing jamaah,” tandas Kepala KUA Umbulharjo, H. Handri Kusuma,S.Ag., MS.I, dalam rilis yang diterima Humas, Selasa (24/03/2020).

Handdri menerangkan lagi bahwa untuk materi Edisi 1 (satu) tentang “Sikap Umat Muslim Menghadapi Musibah Covid-19” yang disampaikan oleh Penyuluh Agama Iwan Rustiawan, S.Sos.I. “Jamaah tinggal klik https://youtu.be/ciKpm5eXZ1Q,” terang Handri, menurutnya lagi dimana media Penyuluhan Online akan dilakukan setiap 1 (satu) minggu sekali. (bap)

Kontributor: KUA UH Editor: Nurul