Bangun Kedekatan dengan Masyarakat, KUA Mantrijeron Rutin Gelar Sambang Masjid
Yogyakarta (KUA-Mantrijeron) – KUA Kemantren menyambangi Masjid Al Huda Harnas Kampung Jageran Kelurahan Mantrijeron, Selasa (23/8/2022). Sebelumnya KUA Mantrijeron juga mengunjungi Masjid Nurusy Syamsi Perumahan Asri Suryodiningratan, Masjid Nurul Mubin di Gedongkiwo dan Masjid Al Ihsan Suryodiningratan.
Dalam kesempatan tersebut KH. M. Ali Abdullah selaku Ketua Takmir menjelaskan makna filosofis Jageran. “Jageran bukan bermakna Jaga Gerbang. Tetapi berasal dari kata Yakher yang artinya Pemburu Kebaikan. Fastabiqul khoirot, berlomba-lomba dalam kebajikan,” ungkay Kyai Ali.
Masjid Al Huda yang didirikan tahun 1996 ini sudah banyak melakukan gerakan untuk kemakmuran masjid di antaranya mengadakan kegiatan pendidikan berupa PAUD dan TK. Serta membuat usaha Toko-Koperasi untuk kesejahteraan jamaah. Sementara di bidang olah raga, menyediakan fasilitas untuk latihan panahan dan tenis meja.
Dalam acara sambang masjid tersebut, taushiyah disampaikan ustadz H. M. Karmin, S.Ag., MSI, yang mengungkapkan ada empat golongan dijanjikan masuk surga yaitu : berkata jujur, menebarkan salam, menyambung silaturahim dan shalat malam ketika orang lain tidur.
Kegiatan sambang masjid rutin dilakukan KUA Matrijeron dalam upaya membangun kedekatan dengan masyarakat. Sekaligus menjadi forum yang efektif untuk bertukar wawasan demi pembangunan kehidupan agama yang harmonis di wilayah Kemantren (Kecamatan Mantrijeron) Kota Yogyakarta. Ikut hadir dalam kegiatan sambang masjid tersebut, sekitar 30 orang terdiri dari; takmir dan jamaah, Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) dan penyuluh agama honorer (PAH) yaitu Edi Mahrus, Anwar Rifai, Zaimah Munizzar, Hisbana Rohman, dan Nunuk Rijojo Adi. (rls/eko)