Para Tim Medis Covid-19, Mendapat Support dari MAN 1 Yogya

Ketika wabah virus corona atau Covid-19 melanda negeri ini, Tim Medis lah yang berada di garda terdepan, bahkan mereka adalah lapisan terakhir barisan penyelamat bangsa. Di saat semua tak lagi sanggup, mereka tetap berada di titik nadir, berjuang demi keselamatan tiap nyawa.

Hal tersebut menggambarkan perjuangan dan pengorbanan para tim medis. Mereka sangatlah layak mendapatkan support semua elemen masyarakat. Karena itulah Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanggulangan Covid-19 MAN 1 Yogyakarta memberi bantuan para Tim Medis Penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Sardjito, Rumah Sakit Panti Rapih, dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (13/04/2020) pagi.

Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan, dalam kondisi menghadapi wabah seperti ini, dibutuhkan komitmen dan kerjasama semua anggota masyarakat. Terutama Tim Medis yang menangangi langsung para pesien terjangkit virus corona ini. “Mereka bukan hanya garda terdepan tapi juga lapisan terakhir barisan penyelamat bangsa,” ujarnya.

Lanjutnya, mereka sangat membutuhkan support masyarakat, karena itu madrasah dan didukung para alumnusnya, memberikan bantuan sebagai tali kasih kepada para tim medis. “Lindungi diri, utamakan keselamatan, dan jaga kesehatan masing-masing,” pesannya kepada Tim Satgas MAN 1 Yogyakarta

Wakamad Bidang Humas Hartiningsih, M.Pd. menjelaskan, bantuan yang diberikan madrasah kepada Tim Medis disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit setempat, setelah dikonfirmasi terlebih dahulu. Selain itu, lanjutnya, madrasah juga membagikan sembako ke beberapa warga sekitar madrasah, seperti tukang parkir, tukang becak dan pengemudi ojek online.

Bantuan diantarkan lansung di rumah sakit tersebut, berupa 50 box nasi makan siang dan pocari sweat di Rumah Sakit Sardjito, 60 box makan siang dan pocari sweat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, dan 50 bikisan makanan suplemen; susu kaleng bear brand, pocari sweat, jus kedelai, dan roti di Rumah Sakit Panti Rapih.

Kegiatan ini mendapatkan tanggapan yang baik dari para tim medis dan masyarakat. “Kami mewakili managemen RS.PKU Muhammadiyah Yogyakarta mengucapkan terima kasih yang sangat mendalam atas donasi bagi Tim Medis RS kami. Semoga Allah menggantikan dengan rejeki yang barokah, diberikan kesehatan, kekuatan fisik, dan kesabaran. Kita semua senantiasa selalu dalam perlindungan dan pertolongan, serta maghfiroh-Nya. amin, ”Ujar Hastuti Pelitawati, S.SiT, RD Supervisor Instalasi Gizi RS PKU Muhammadiyah Yogjakarta.

“Kami ucapkan terima kasih atas donasi dan perhatiannya kepada tim Covid RS. Sardjito. Semoga kita bisa menangani kasus pandemic Covid 19 dan semoga Covid 19 cepat berlalu. Aamiin,” ujar Hayu Tim Medis RS. Sardjito. (dzl)

Zoom Meetting Subbag TU Kemenag Kota Yogya, Antisapasi Penyebaran Pandemi Covid-19

Pada hari Senin, 13 April 2020 dari pkl. 09.00 WIB sampai dengan selesai sekitar pkl.11.00 WIB berlangsung Rapat Program Pengawasan dengan Pendekatan Agama (PPA) dan KIP (Koordinasi Informasi dan Pengawasan), yang diikuti seluruh ASN Subbag Tata Usaha Kemenag Kota Yogyakarta yang berjumlah 28 orang Aparatur Sipil Negara.

Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehtan yakni untuk menghindari kerumunan, maka Kepala Subbag Tata Usaha Kemenag Kota Yogyakarta H. Mukotip, S.Ag.,M.Pd.I langsung memimpin rapat secara Online dengan memanfaatkan teknologi media Zoom Metting, dimana H. Mukotip saat metting tengah berada di ruang PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kementerian Agama Kota Yogyakarta dan selebihnya ASN lainnya mengikuti rapat berada dirumah masing-masing yakni menjalani WFH (Work From Home).

Rapat koordinasi selain bertujuan menyapa ASN bentuk komunikasi yang sedang WFH (Work From Home) untuk mendengar semua kegiatan yang menjadi tugas pungsi masing-masing ASN yang sudah dilakukan selama masa Covid-19 dan bekerja dari rumah.

Seperti biasannya rapat dimulai dengan diawali Tadarus Al-Qur’an bersama, dalam zoom meeting Subbag Tata Usaha membahas banyak hal yang tentunya meliputi laporan kegiatan pelayanan yang berbasis DIPA, laporan kegiatan kepada publik melalui media sosial dan website, laporan kegitan kepegawaian dan juga laporan yang dilakukannya pelayanan yang berbasis penanggulangan Covid 19 selama bekerja dirumah.

Rapat rutin setiap minggu ke dua setiap bulanannya ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauhmana capaian penyerapan anggaran yang sudah terealisasi dari masing-masing unit kerja. *(Nrl)

Tanpa Tes, 34 Siswa MAN 1 Yogya diterima di PTN

Sebanyak 34 Siswa MAN 1 Yogyakarta diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes, yaitu 28 siswa melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri(SNMPTN) dan 6 siswa melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).

Guru Bimbingan Konseling Nuryo Handoko, S.Pd menjelaskan, seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri, baik SNMPTN maupun SPAN-PTKIN menggunakan nilai raport.

Adapun tahapan SNMPTN:

  1. Sekolah mendaftarkan siswa di akun Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)
  2. Sekolah mengisikan nilai rapot dari semester 1 sampai semester 2
  3. Siswa membuat akun di laman LTMPT
  4. Siswa megecek nilai yang dimasukan sesuai raport
  5. Sekolah memperingkat jumlah siswa yang lolos (akreditasi A 40 %) dari jumlah Siswa
  6. Siswa yang lolos pemeringkatan memilih Perguruan Tinggi dan Jurusan yang diminati
  7. menunggu pengumuman (4 April 2020).

Sedangkan tahapan SPAN-PTKIN

  1. sekolah mendaftar di akun SPAN PTKAIN
  2. Sekolah mendaftarkan semua siswa
  3. Sekolah memasukan nilai raport semester 1 sampai 5
  4. Sekolah memberikan kode akses bagi siswa yang mau mendaftar di SPAN-PTKIN
  5. Siswa yang berminat mendaftar dan memilih Perguruan Tinggi Islam Negeri dan jurusan
  6. menunggu pengumuman (10 April 2020)

Ungkap Nuryo, 28 siswa diterima di Perguruan Tinggi Negeri jalur SNMPTN yaitu UNY, UGM, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Riau, USM, Universitas Barawijaya, ISI Yogyakarta, dan IPB. Kemudian lanjutnya, 6 siswa diterima di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan IAIN Tulung Agung.

Kepala Sekolah MAN 1 Yogyakarta Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. berharap, para siswa yang telah diterima untuk tetap belajar dengan gigih. Pasalnya, mereka membawa nama baik madrasah. “Tentu prestasi selama di perguruan tinggi tersebut akan berpengaruh pada adik-adik kelas,”ungkapnya. “Semoga terus berprestasi tinggi selama kuliah, pupuk dan tingkatkan kreatifitas, inovasi- inovasi, dapat ilmu yang barokah, dan kelak memberi manfaat besar pada masyarakat, agama, negara dan bangsa,”pintanya.

“Selamat dan bersyukur atas diterimanya siswa MAN 1 Yogyakarta melalui SNMPTN dan SPAN PTKIN. Dengan tetap gigih belajar dan berprestasi tinggi maka kepercayaan dari PTN akan terus meningkat dan kepercayaan masyarakat luas pada MAN 1 Yogyakarta tertanam kuat,”pungkasnya, Sabtu (11/4/2020). (dzl)

Protokol Layanan Nikah di KUA dan di luar KUA Kecamatan Umbulharjo

Protokol Layanan Nikah di KUA dan di luar KUA Kecamatan Umbulharjo

Wabah virus corona yang menjangkiti berbagai negara di seluruh dunia terus meluas. Dari negara-negara tersebut, Indonesia juga tercatat sebagai salah satu negara yang terinfeksi Covid-19.

Untuk menekan penyebaran virus corona, kegiatan yang bersifat mengumpulkan banyak massa harus ditiadakan. Kementerian Agama (Kemenag) pun mengeluarkan pedoman terkait tata cara akad nikah untuk menghindari penyebaran Covid-19 yang semakin luas.

H. Handri Kusuma, S.Ag, M.S.I selaku Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Umbulharjo melakukan Protokol layanan nikah di KUA maupun di luar KUA sesuai Edaran Kementerian Agama Republik Indonesia.

Membatasi jumlah orang yang mengikuti prosesi akad nikah dalam satu ruangan tidak lebih dari 10 orang. Calon pengantin dan anggota keluarga yang mengikuti prosesi harus telah membasuh tangan dengan sabun/hand sanitizer dan menggunakan masker.

Petugas, wali nikah dan calon pengantin laki-laki menggunakan sarung tangan dan masker pada saat ijab qabul dan ruangan prosesi akad nikah di tempat terbuka atau di ruangan yang berventilasi sehat dan bersih. (edi)

Kontributor: KUA UH Editor: Nurul.

Siswa MAN 1 Yogya: Hadapi Covid-19 “Bergerak dari Rumah Tebarkan Optimisme”

(MAN 1 YK) Pelaksanaan program kebijakan Belajar dari rumah Learn From Home (LFH) bagi siswa MAN 1 Yogyakarta telah dimulai sejak 18 Maret 2019 kemarin. Seiring berjalannya waktu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengintruksikan kepada para guru bahwa belajar online tidak hanya terfokus pada tugas dan pencapaian akademik serta kognitif semata. Pembelajaran yang dilakukan harus bisa memberikan kecakapan hidup sehingga siswa dapat bereksplorasi di tengah merebaknya Covid-19.

Mata pelajaran Sejarah kebudayaan Islam (SKI) pun mulai menginisiasi pembelajaran yang telah didesain supaya siswa dapat berkembang dan berinovasi meskipun hanya berada dirumah. Pelajaran sejarah sejatinya mengambil pelajaran dari masa lalu untuk kehidupan masa sekarang dan masa depan. Maka materi yang diberikan pada pelajaran SKI tidak merubah Kompetensi Inti maupun Dasar (KI/KD) yang ada, hanya saja siswa diajak berkreasi dengan melihat kondisi seperti sekarang ini.

Pada semester ini siswa kelas X telah memasuki materi tentang Khulafaur Rasyidin, sehingga materi yang diberikan telah disesuaikan yaitu kebijakan Umar bin Khattab dalam mengatasi wabah yang melanda Syam. Sedangkan kelas XI yang menerima materi tentang dinasti Abbasiyah, disesuaikan menjadi penanganan wabah menurut ilmuwan kedokteran muslim “the golden age of Islam”.

“Dengan melihat gambaran sejarah tersebut diharapkan siswa tergerak untuk berkontribusi dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 di masyarakat,” ujar Apriyata Dzikry Ramadhon, S.Pd. Guru Sejarah Kebudayaan Islam itu. Lanjutnya, Pelajaran SKI ikut mengambil bagian menumbuhkan sikap kepedulian siswanya pada sekitar, karena salah satu tujuan pembelajaran SKI adalah membangun serta penguatan karakter siswa. Maka dipilihlah tema bergerak dari rumah, karena musibah ini harus diselesaikan bersama tidak cukup hanya di rumah saja.

Ia berharap, para siswa tidak hanya belajar dan berdiam diri dirumah. Maka pada pelajaran SKI siswa-siswi diberi tugas untuk mengedukasi masyarakat dengan membagikan postingan di akun media sosial masing-masing, tentang berbagai hal dalam upaya melawan virus Corona.

Kata guru yang akrab disapa Apri ini, para siswa juga berperan dalam menangkal serta memilah informasi ditengah banyaknya berita hoax maupun kabar simpang siur yang beredar. Sehingga mampu menekan berita-berita yang membuat kepanikan di masyarakat. Kegiatan #bergerakdarirumah ini sudah dimulai sejak Kamis (02/04/2020), diawali oleh kelas X MIPA 2 dan XI MIPA 2 dan akan berlanjut ke kelas lainnya. Potensi meningkatnya masyarakat yang masuk kategori ODP, PDP bahkan positif terinfeksi.

Seruan social distancing, work from home, pembatasan interaksi sosial, dan #dirumahaja membuat masyarakat memprioritaskan diri berada di rumah. Padahal perlu kontribusi seluruh elemen dalam pengendaliannya, sehingga personal Awareness siswa-siswi MAN 1 Yogya harus dibangun. Seluruh siswa ambil bagian dalam kegiatan ini, mereka sangat antusias mensosialisasikan tentang wabah ini di jejaring sosial.

Para siswa ditugaskan, untuk meng-upload aksi melawan Covid-19. “Jadikan rumahmu pusat aktivitas gerakan kita melawan Corona, bergerak semampunya untuk pulih dengan #bergerakdarirumah,” tandasnya. Melakukan edukasi yang mencerdaskan masyarakat sekitar, meng-share gerakan unik dan solutif, menyebarkan semangat dengan konten positif, mengajak orang-orang mengikuti kegiatan yang dinilai bisa membantu penyelesaian pandemi

“Ini semua merupakan langkah kecil siswa-siswi MAN 1 Yogya untuk Indonesia, dilakukan dari rumah, bergerak dari rumah dalam rangka menyebarkan semangat positif serta menebarkan optimisme dalam melawan Covid-19, pasti ada cahaya di ujung lorong”, pungkasnya. (adr/dzl)

Kontributor: MAN1Yogya, @MAN!Yk Editor: Nurul,

KUA Umbulharjo Terapkan Pengajian Online, Antisipasi Penyebaran Wabah Covid-19

Mengantisipasi wabah penyebaran Corona Virus Disease-2019 (Covid-19), Kator Urusan Agama (KUA) Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta kini punya layanan baru. Layanan ini menyasar kepada para jamaah majelis taklim yang ada di lingkungan Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta dan sekitarnya.

“Dengan adanya Protokol Pencegahan Virus Covid-19 dan diterapkannya menunda pengumpulan peserta dengan jumlah lebih dari 30 orang, kami sampaikan layanan penyuluhan agama melalui online yang bisa diikuti melalui aplikasi youtube di handphone masing-masing jamaah,” tandas Kepala KUA Umbulharjo, H. Handri Kusuma,S.Ag., MS.I, dalam rilis yang diterima Humas, Selasa (24/03/2020).

Handdri menerangkan lagi bahwa untuk materi Edisi 1 (satu) tentang “Sikap Umat Muslim Menghadapi Musibah Covid-19” yang disampaikan oleh Penyuluh Agama Iwan Rustiawan, S.Sos.I. “Jamaah tinggal klik https://youtu.be/ciKpm5eXZ1Q,” terang Handri, menurutnya lagi dimana media Penyuluhan Online akan dilakukan setiap 1 (satu) minggu sekali. (bap)

Kontributor: KUA UH Editor: Nurul

BK MAN 1 Yogya Beri Layanan Online, Physical Distancing

(MAN 1 YK)-Selama masa tanggap darurat Covid-19 MAN 1 Yogyakarta tetap memberi Layanan Bimbingan Konseling kepada para siswa. Mengikuti prosedur Phsycal Distancing, maka konseling diberikan melalui jaringan internet (online).

Banyak aplikasi online yang dimanfaatkan untuk memberi ruang konsultasi dan motivasi bagi siswa. Antara lain, E-Learning Madrasah, Google Classroom, whatshap atau media yang lainnya. Melalui aplikasi tersebut, para siswa dapat berkonsultasi atau mendapat motivasi baik akademis maupun non akademis.

Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan, konseling tetap diberikan kepada para siswa selama masa tanggap darurat ini. Bahkan, ungkapnya, bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, akan mendapatkan layanan paket data secara gratis, yang dianggarkan dari dana Bantuan Operasional Sekolah(BOS).

Salah satu Guru Bimbingan Konseling Farah Husna, M.Pd menerangkan, penggunaan daring ini sudah digunakan jauh sebelum pandemi covid-19 terjadi. “Banyak siswa yang mau konsultasi(secara online-red) ke saya baik masalah pribadi, belajar, ataupun studi lanjut perguruan tinggi. Meskipun demikian, peran orang tua wali siswa tetap dilibatkan untuk memberi informasi selama anak belajar di rumah,” ujarnya, Jumat (3/4/2020) sore.

Selain itu kata Farah, demikian sapaan akrabnya, guru dan wali kelas juga dilibatkan dalam rangka mendampingi dan memantau perkembangan siswa. “Alhamdulillah untuk siswa, untuk login ke mata pelajaran, dan kuota saat ini tidak ada permasalahan,” pungkasnya. (dzl)

Kontributor: MAN 1 Yk Editor: Nurul.

@MAN-1Yogya

Pandemi Corona, MAN 1 Yogya Melakukan Pembelajaran Secara Online

(MAN 1-YK)-Proses Belajar Mengajar (PBM) tetap berjalan, walau tidak dilaksanakan di ruang kelas atau pertemuan secara langsung dengan guru. Hal ini diakibatkan Pandemi Corona (Covid-19) dan penyebarannya yang semakin meluas, khususnya di Indonesia. Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus tersebut, maka pembelajaran menggunakan media online.

Seperti yang dilakukan MAN 1 Yogyakarta baru-baru ini. Meskipun civitas akademika di rumah masing-masing, mereka tetap bisa belajar bersama guru mata pelajaran melalui jaringan internet (online).

Wakil Kepala MAN 1 Yogyakarta Bidang Kurikulum Taufik Zamhari, M.S.I. menyampaikan, pembelajaran online memanfaatkan beberapa aplikasi, antara lain E-Learning Madrasah, Google Calssroom, Geschool, Zoom, Grup WhatSapp, Quipper, dan ruang guru.

Lanjut Taufik, apabila pandemi Covid-19 ini belum berakhir, maka sesuai regulasi dalam masa tanggap darurat, kenaikan kelas berdasarkan nilai yang sudah ada sebelum belajar online ditambah dengan nilai proses pelaksanaan KBM online dari guru masing-masing mata pelajaran.

“Paling utama adalah suasana atau semangat siswa untuk belajar tetap terjaga sehingga dalam proses KBM online tidak boleh memberatkan siswa. Yang kedua melatih kita semua melaksanakan pembelajaran online sebagai media pembelajaran sehingga perlu ada evaluasi untuk menjadi lebih baik,” harapnya.

Taufik menambahkan, agar pembejaran tidak memberatkan siswa, maka pihak madrasah telah menjadwalkan setiap harinya hanya tiga mata pelajaran saja, berlangsung mulai Senin hingga Jumat. Kemudian dengan dibantu oleh orang tua wali siswa, para siswa diwajibkan untuk melakukan kegiatan harian mandiri yaitu sholat lima waktu, tadarus Al-Quran, dan Sholat dhuha, serta membantu pekerjaan orang tua di rumah. Selain itu para siswa juga diminta untuk berperan aktif dalam pencegahan penyebaran Covid-19, dengan melakukan Physical Distancing dan memperbanyak kegiatan di rumah.* (dzll)

Kontributor: MAN1YK. Editor: Nurul.

Petugas KUA dan Caten di KUA Kota Yogyakarta tetap ikuti Protokol Cegah Covid-19

Pelaksanaan Akad Nikah di KUA Kec. Umbulharjo Kota Yogyakarta dengan mengikuti Protokol COVID-19 pada Sabtu 28 Maret 2020

“Sejumlah 14 (empatbelas) KUA (Kantor Urusan Agama) yang ada di Kota Yogyakarta telah melaksanakan pelayanan peristiwa pencatatan nikah selama Work From Home (WFH) untuk upaya menanggulangi Covid-19 tentunya tetap dengan mengikuti protokol yang telah ditentukan, seperti menggunakan APD (Alat Pengaman Diri) berupa masker, sarung tangan dan tetap menjaga jarak minimal 1 meter, disampng tetap membatasi jumlah anggota yang masuk diarea pernikahan yang jumlahnya tidak lebih dari 10 orang,” ujar Nur Abadi dalam keterangan terpisah.

Nur Abadi lebih lanjut menjelaskan bahwa “meski dalam situasi Work From Home (WFH), pelayanan masyarakat diberikan dengan cara online oleh KUA. Dengan demikian seluruh masyarakat di Kota Yogyakarta dilayani dan tetap dapat menghubungi petugas KUA dengan cara menghubungi lewat telepon ke nomor kontak yang ada terlebih dahulu,” demikian tegasnya.

Pelaksanaan Akad Nikah di KUA Kec Kraton Kota Yogyakarta dengan mengikuti Protokol COVID-19

Merujuk pada Surat Edaran Dirjen Bimas Islam Nomor P-002/DJ.III/Hk.00.7/03/2020 Tentang Imbauan dan Pelaksanaan Protokol Penanganan Covid-19 pada Area Publik maka dengan hal itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Drs. H. Nur Abadi, MA yang juga dibenarkan Kasi Bimas Islam Drs. H. Maskur Ashari, MA menyampaikan bahwa sejumlah Kantor Urusan Agama (KUA) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta yang akan dan sudah melaksanakan layanan pencatatan pernikahan selama masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) telah sesuai dan akan selalu mengikuti aturan protocol yang telah ditentukan sesuai aturan yang berlaku.

Pelaksanaan Akad Nikah di KUA Kec. Wirobrajan Kota Yogyakarta dengan mengikuti Protokol COVID-19

Seperti yang telah dilaksanakan dibeberapa KUA-KUA yang ada di Kota Yogyakarta sudah melaksanakan pencatatan nikah berlangsung hikmad, lancar walau dengan keterbatasan keadaan tidak mengurangi rasa syukur dan bahagia dari kedua mempelai dan keluarga yang melangsungkan akad nikah di tengah wabah covid-19.*(hms.Nrl)

@kemenag_ri @kemenpan_rb @kanwil_diy #kemenpan_rb

ASN di Lingkungan Kemenag Kota Yogyakarta ”Bantu Lawan Corona Dengan Berderma”

Sebagai bentuk kepedulian segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta pada penanganan Covid-19, maka dilakukan penggalangan dana Peduli Covid-19 yang akhirnya telah terkumpul donasi sebesar Rp.46.750.000,00. (Empatpuluh enam juta tujuhratus limapuh ribu rupiah).

Kepala Subbag Tata Usaha Kemenag Kota Yogyakarta H. Mukotip, S.Ag., M.Pd.I. Menyempatkan hadir menerima secara simbolis dari Bendahara Kemenag Kota Yogyakarta Anton Wildan dan Siti Wahyuni di lobby Kementerian Kota Yogyakarta pada hari Senin (30/03/20).

Yang selanjutnya dana yang terkumpul tersebut langsung disetorkan ke Kantor Wilayah Keenterian Agama DIY sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Donasi Penanganan Covid-19, Nomor: B-1047/Kw.12.1/5/HM.01/03/2020, dan seterusnya donasi tersebut akan disetorkan ke Kementerian Agama RI. *(hms.Nrl)

@kemenag_ri

@kemenag_diy