Berita

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Bersinergi dengan KUA Jetis Gelar Deseminasi Pemotongan Hewan Kurban “Aman dan Sehat”

Yogyakarta, (7 Mei 2025 ) – Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Jetis sukses menggelar kegiatan deseminasi atau penyebarluasan informasi mengenai tata cara pemotongan hewan kurban yang aman, sehat, dan sesuai syariat Islam. Acara yang berlangsung pada hari Rabu, 7 Mei 2025, di Masjid Baitul Makmur, Jetis, Kota Yogyakarta ini dihadiri oleh 30 orang perwakilan dari takmir masjid se Kemantren, tokoh masyarakat, Penyuluh Agama, serta warga sekitar yang antusias mempelajari praktik berkurban yang baik.

Kegiatan ini menghadirkan dr. hewan Wikrama, seorang ahli kesehatan hewan yang kompeten, sebagai narasumber utama. Dalam sesinya, dr. Wikrama menyampaikan materi secara komprehensif meliputi pemilihan hewan kurban yang memenuhi syarat kesehatan dan syariat, teknik penyembelihan yang benar dan minim stres bagi hewan, hingga penanganan dan penyimpanan daging kurban yang higienis.

“Pemotongan hewan kurban adalah ibadah yang mulia, dan pelaksanaannya harus memperhatikan aspek kesejahteraan hewan serta kesehatan masyarakat,” ujar dr. Wikrama dalam paparannya. Beliau menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dan sesudah penyembelihan untuk memastikan daging yang dihasilkan aman dikonsumsi. Selain itu, dr. Wikrama juga memberikan pemaparan singkat mengenai cara merobohkan hewan kurban yang tepat dan penggunaan alat yang tajam untuk mempercepat proses penyembelihan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, (Sukidi, SE., M.Si), dalam teks sambutannya yang dibacakan staf pegawai kelurahan Gowongan menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dan kerja sama yang baik dengan KUA Jetis serta Masjid Baitul Makmur. “Kegiatan deseminasi ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait tata cara berkurban yang benar. Kami berharap, melalui kegiatan ini, pelaksanaan ibadah kurban di Kota Yogyakarta semakin berkualitas dan memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala KUA Jetis, (Nanang Kosim,S. Ag), menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan. “Sinergi antara aspek agama dan kesehatan hewan dalam pelaksanaan kurban ini sangat penting. Kami berharap, informasi yang disampaikan oleh dr. hewan Wikrama dapat menjadi bekal yang berharga bagi masyarakat dalam melaksanakan ibadah kurban,” ungkapnya.

Para peserta tampak aktif mengikuti sesi tanya jawab setelah pemaparan materi. Berbagai pertanyaan seputar penanganan hewan yang agresif, ciri-ciri hewan yang tidak layak kurban, hingga cara pendistribusian daging kurban yang adil dijawab dengan jelas oleh dr. hewan Wikrama.

Kegiatan deseminasi ini diakhiri dengan pemaparan mengenai teknik pengulitan hewan kurban yang efisien, penanganan hewan yang telah disembelih secara higienis agar tidak amis (prengus).  Diharapkan, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam kegiatan ini dapat diimplementasikan oleh masyarakat saat pelaksanaan Hari Raya Idul adha mendatang, sehingga ibadah kurban dapat berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan tuntunan agama serta standar kesehatan.[ismi]

Leave a Reply