Berita

Penyuluh KUA Umbulharjo Ikuti Bimtek Dakwah Khusus: Perkuat Wawasan Keagamaan dan Kebangsaan

Yogyakarta, 15 Mei 2025 — Dalam upaya memperkuat kompetensi penceramah agama Islam, khususnya dalam menyampaikan dakwah yang menyejukkan serta berwawasan kebangsaan, Isni Sulistyowati, penyuluh Agama Islam KUA Umbulharjo, mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dakwah Khusus yang diselenggarakan oleh Subdirektorat Dakwah dan HBI Direktorat Penerangan Agama Islam Kementerian Agama RI.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 15 Mei 2025 bertempat di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY ini diikuti sebanyak 100 peserta yang berasal dari berbagai unsur, antara lain Majelis Dai Kebangsaan DIY, lembaga dakwah, serta para penyuluh agama Islam di lingkungan Kanwil Kemenag DIY. Bimtek ini menghadirkan sejumlah narasumber dari pusat dan daerah, termasuk Kepala Subdit Dakwah dan HBI, H. Amirullah, M.A, Kepala Kanwil Kemenag DIY, Dr. H. Ahmad Baheij, dan Kepala Bidang Penais Zawa, H. Nurhuda, S.Ag., M.Si. Mereka memberikan berbagai materi terkait strategi dakwah yang moderat, menyejukkan, dan mengedepankan nilai-nilai kebangsaan.

Dalam sambutannya menegaskan bahwa dakwah Islam harus mampu merespon tantangan zaman, terutama dalam konteks keindonesiaan yang penuh dengan keberagaman. Menurutnya, seorang dai harus cakap dan mampu menyampaikan pesan-pesan Islam yang damai dan merangkul semua pihak, tanpa mengabaikan komitmen menjaga keutuhan NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Senada dengan itu, Kepala Kanwil Kemenag DIY, Dr. H. Ahmad Baheij, juga mengajak seluruh peserta untuk terus menjadi agen perdamaian di tengah masyarakat yang plural. Beliau menekankan pentingnya peran dai dalam merawat kerukunan umat beragama, meminimalisasi potensi konflik berbasis agama, serta memperkuat persatuan bangsa di tengah perbedaan suku, bahasa, budaya, adat, dan agama.

Melalui bimtek ini, para peserta juga dibekali teknik dan metode dakwah yang adaptif terhadap era digital, mengingat perkembangan teknologi informasi saat ini menjadi sarana efektif dalam menyebarluaskan pesan-pesan keislaman yang toleran dan humanis. Isni Sulistyowati mengungkapkan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini, terutama dalam memperkuat semangat kebangsaan yang harmonis dengan ajaran Islam yang penuh kasih sayang. “Sebagai penyuluh di tingkat kemantren, kami merasa perlu terus meningkatkan kapasitas diri agar mampu menyampaikan dakwah yang tidak hanya berisi ajaran keagamaan, tetapi juga memuat pesan-pesan kebangsaan yang mengokohkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya Bimtek Dakwah Khusus ini, diharapkan para penceramah di DIY mampu menjadi pelopor dakwah yang menyejukkan dan merangkul seluruh lapisan masyarakat, sekaligus menjaga Indonesia sebagai negara yang rukun, damai, dan harmonis dalam bingkai NKRI.(arm)

Leave a Reply